
Broom Corn Johnnys – Banyak pemilik rumah mulai mencari tips merawat sapu handmade agar alat kebersihan sekaligus dekorasi ini tetap awet dan enak dipandang.
Sebelum menerapkan berbagai tips merawat sapu handmade, penting memahami bahan dasar sapu itu sendiri. Umumnya, sapu handmade terbuat dari serat alami seperti ijuk, rumput, lidi kelapa, atau kombinasi serat nabati lain. Setiap bahan memiliki respon berbeda terhadap air, panas, dan debu.
Karena itu, cara perlakuan yang tepat akan membuat sapu lebih tahan lama. Sementara itu, kesalahan perawatan bisa membuat serat cepat patah, mengembang, atau tampak kusam. Meski begitu, dengan beberapa penyesuaian sederhana, sapu handmade bisa bertahan bertahun-tahun.
Salah satu tips merawat sapu handmade yang paling dasar adalah rutin membersihkan debu yang menempel. Hindari menepuk-nepuk sapu terlalu keras di dinding atau lantai, karena dapat merusak ikatan serat. Sebaiknya, kibaskan perlahan di luar ruangan atau di atas tempat sampah besar.
Selain itu, gunakan sikat lembut atau tangan untuk menarik kotoran yang tersangkut di sela serat. Lakukan dari pangkal menuju ujung serat secara perlahan. Langkah ini membuat susunan serat tetap rapi dan tidak mudah mengembang.
Agar sapu tidak mengembang dan menjadi sulit digunakan, pemilik perlu mengikuti tips merawat sapu handmade yang berfokus pada posisi simpan. Jangan pernah menyandarkan sapu dalam posisi menekan ujung serat ke lantai dalam waktu lama. Kebiasaan ini membuat serat melengkung dan melebar.
Sebaiknya, gantung sapu dengan posisi kepala di bawah menggunakan pengait. Cara ini menjaga bentuk serat tetap lurus dan padat. Di sisi lain, jika tidak bisa digantung, simpan dalam posisi berdiri tegak dengan alas yang rata dan tidak lembap.
Banyak orang memilih sapu handmade karena tampilan alaminya yang estetik. Karena itu, tips merawat sapu handmade juga perlu menyentuh soal warna. Hindari menempatkan sapu di area yang terkena sinar matahari langsung sepanjang hari. Paparan berlebihan bisa membuat warna serat cepat pudar.
Selain itu, jika gagang sapu terbuat dari kayu, gunakan sedikit minyak kayu alami untuk menjaga kilau dan mencegah retak. Gunakan lap lembut, oles tipis, lalu keringkan di tempat teduh. Langkah ini membuat sapu tetap cantik saat dijadikan bagian dari dekorasi ruang.
Baca Juga: Panduan lengkap cara membersihkan rumah agar rapi dan nyaman
Beberapa jenis sapu masih aman dicuci, tetapi tips merawat sapu handmade menekankan pentingnya membatasi paparan air. Gunakan air mengalir yang lembut untuk membilas, lalu tambahkan sedikit sabun lembut bila diperlukan. Hindari merendam seluruh bagian sapu terlalu lama.
Setelah itu, kibaskan perlahan hingga air berkurang. Jangan memeras serat dengan tangan, karena dapat membuatnya berubah bentuk. Akibatnya, sapu bisa tampak kusut dan tidak lagi tegak saat digunakan maupun dipajang.
Setelah dicuci, proses pengeringan menjadi kunci utama dalam daftar tips merawat sapu handmade. Letakkan sapu di tempat teduh dengan sirkulasi udara baik. Hindari mengeringkan langsung di bawah sinar matahari terik, karena dapat membuat serat menjadi rapuh.
Selain itu, jangan menyimpan sapu dalam keadaan lembap di ruangan tertutup. Kondisi ini memicu jamur dan bau tidak sedap. Karena itu, pastikan sapu benar-benar kering sebelum digantung di gudang, dapur, atau area penyimpanan lain.
Posisi penyimpanan yang tepat juga termasuk dalam tips merawat sapu handmade. Gantung sapu pada dinding menggunakan hook kokoh atau rak khusus. Posisi ini tidak hanya melindungi serat, tetapi juga membuat sapu tampil menarik sebagai elemen dekoratif.
Jika ingin memajang sapu di ruang tamu atau ruang keluarga, pilih dinding dengan pencahayaan lembut. Sementara itu, pastikan area tersebut tidak menjadi jalur lalu lintas padat untuk menghindari sapu sering tersentuh atau terjatuh.
Terkadang, meski sudah mengikuti berbagai tips merawat sapu handmade, serat tetap bisa mengembang karena pemakaian intensif. Untuk mengatasinya, basahi sedikit bagian ujung serat dengan air, lalu rapikan menggunakan tangan, membentuk kembali susunan serat.
Setelah itu, ikat bagian bawah serat dengan tali lembut tanpa menarik terlalu kencang. Gantung sapu dalam posisi terbalik hingga kering. Cara ini membantu mengembalikan bentuk serat agar lebih ramping dan tegak.
Perawatan rutin merupakan inti dari semua tips merawat sapu handmade yang telah dibahas. Sisihkan waktu seminggu sekali untuk mengibaskan debu, memeriksa kondisi ikatan, dan memastikan tidak ada bagian longgar. Langkah kecil namun konsisten ini memperpanjang usia sapu secara signifikan.
Selain itu, sesuaikan intensitas pemakaian dengan kebutuhan. Jangan memakai sapu dekoratif untuk pekerjaan berat yang merusak serat. Dengan menggabungkan fungsi praktis dan nilai estetika, tips merawat sapu handmade membantu pemilik rumah menjaga kebersihan sekaligus keindahan ruangan.
Pada akhirnya, menerapkan tips merawat sapu handmade secara konsisten akan membuat sapu tetap awet, tegak, dan cantik dipajang, sekaligus nyaman digunakan setiap hari.